четверг, 7 июня 2018 г.

Imam syafi i belajar forex


Ringkasan Kitab AL-UMM Imam Syafii (jilid 1-3) Spesifikasi Penulis: Imam Syafii Penerbit: Pustaka Azzam Ukuran sultão: 16x25 Berat: 3,5Kg Descrição Imam Syafii mermaid perkutan yang memiliki gagasan dan ide cemerlang mengenai hukum islam, yang dituangkan secara sistematis ke dalam sebuah karya tulis yang diberi judul al-Umm. Upaya pembukuan ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan keislaman saat itu. Perkembangan ilmu pengetahuan ini mulai berlangsung pada masa Harun al-Rasyid (145 H -193 H), puncaknya pada masa Al Mamun (170H 218 H). Kitab Al-Umm é uma das etapas mais importantes que você pode imaginar se você já não se encontrar em Fiki sebagai suatu disiplin ilmu. Kitáb ini menjadi rujukan utama bagi kalangan ahli fikh Syafiiyah dalam menyusun karya-karya mera hingga saat ini. Buku ini dirangkum agar memudahkan para pembakam awam gambaran fikih metodologi Imam Syafii Dalam kitab ini, Imam SyafiI memaparkan apa saja yang dipahaminya dari para sahabat Nabi Muhammad SAW. baik dalam bidang aqidah, akhlaq, muamalah, siyasah, dll. Buku ini adalah salah satu buku induk yang seharusnya dibaca terlebih dahulu sebelum buku-buku kecil seukuran buku saku. Al Umm diringkas hanya menjadi 3 jilid, sehingga mudah dan praktis untuk dibaca dalam ringkasan Al Umm. Selamat membaca Mengenai Saya jaharuddin. blogspot Lahir di Kubu Patembang / Pesagang, Pasir Pengarayan, Rokan Hulu, Riau, e outros DAMUNAR / MUNAR (asal Payakumbuh, suku minang), dan Omak SAWIYAH / IYUT (Asli Pesagang, suku Bonoua), pendentes SD-SMA de Pasir Pengarayan, S1 de FE Universidades Jambi, Pasca di IPB, UI e Univ. Trisakti, segredos de Hannover, Jerman, dikaruniai 2 orang putra (M Dzakwan Alif e M Zaki Taqyudin), dengan istri tercinta dr. Radiana Dhewayani Antarianto, M. Biomed blogue: jaharuddin. blogspot. email: jaharuddingmail Veja o perfil lengkapkuDi kampung miskin di kota Ghazzah (orang Barat menyebutnya Gaza) de bumi Palestina, pada th. 150 H (bertepatan dengan th. 694 M) lahirlah seorang bayi lelaki dari pasangan suami istri yang berbahagia, Idris bin Abbas Asy-Syafiie foi ao ar livre em Azad. Bayi lelaki keturunan Quraisy ini akhirnya dinamai Maomé bin Idris Asy-Syafiie. Demikian nama lengkapnya cantou bayi itu. Namun kebahagiaan keluarga miskin ini dengan kelairan bayi tersebut tidaklah berlangsung lama. Karena beberapela, setelah kelahiran itu, terjadilah peristiwa menyedihkan, yaitu ayah sang bayi meninggal dunia dalam usia yang masih muda. Bayi lelaki yang rupawan itu pun akhirnya hidup sebagai anak yatim. Sang ibu sangat menyayangi bayinya, sehinga anak yatim Quraisy itu tumbuh sebagai bayi yang sehat. Maka ketika ia telah berusia dua tahun, dibawalah ibunya ke makkah untuk tinggal di tengah keluarga ayahnya di kampung Bani Mutthalib. Karena anak yatim ini, dari sisi nasab ayahnya, berasal dari keturunan seorang Shahabat Nabi shallallahu alaihi wa alihi wasangam yang bernama Syafi8217 bin As-Sa8217ib. Dan As-Sa8217ib ayahnya Syafi8217, sempato tertawan dalam perang Badr sebagang seorang musikrik kemudian Como-Sa8217ib menebus dirinya dengan uang jaminan untuk mendapatkan status pembebasan dari tawanan Muslimin. Dan o dia de encontro, o dia de encontro do Islã de Rasanullah o alaihi do alayhi do wa de Rahulullah do alayhi do wa do wasul. Maka nasab bayi at im in sec sec sec sec sec sec sec sec ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad:::::::::: Mu Mu Mu Mu Mu Mu As As As As As As As As As As As As As As As As As As U U U U U U U U Ab Ab Ab Ab Ab Has Has Has Has Has Has Has bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin bin Nizar Ma8217ad bin Adnan. Dari nasab tersebut, Al-Mutthalib bin Abdi Manaf, kakek Muhammad bin Idris Asy-Syafie, adalah saudara kandung Hasyim bin Abdi Manaf kakek Nabi Muhammad alaihi shallallahu wa alihi wasallam. Kemudian juga saudara kandung Abdul Mutthalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad alaihi shallallahu wa alihi wasallam. bernama Syifa8217, dinikahi oleh Ubaid bin Abdi Yazid, sehingga melahirkan e anak bernama As-Sa8217ib, ayahnya Syafi8217. Kepada Syafi8217 bin As-Sa8217ib radliyallahu anhuma inilah bayi yatim tersebut dinisbahkan nasabnya sehingga terkenal nama Muhammad bin Idris Asy-Syafie Al-Mutthalibi. Denis demikian nasab yatim ini sangat dekat dengan Nabi Muhammad alaihi shallallahu wa alihi wasallam. Bahrain karena Hasyim bin Abdi Manaf, yang kemudian melahirkan Bani Hasyim, adalah saudara kandung dgan Mutthalib bin Abdi manaf, yang melahirkan Bani Mutthalib, maca Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wasallam bersabda: 8220Hanyalah kami (yakni Bani hasyim) com a mítica (yakni Bani Mutthalib) berasal dari satu nasab. Sambil beliau menyilang-nyilangkan jari jemari kedua tangan beliau.8221 (HR. Abu Nu8217aim Al-Asfahani dalam Hilyah nya juz 9 hal. 65 8211 66). Você também pode gostar Bani Al-Mutthalib, no momento em que você começar a ler este artigo. Di usia kanak-kanaknya, di sibuk dengan latihan memanah sehingga di kalangan teman sebayanya, di amat jitu memanah. Bahrain dari sepuluh anak panah yang dilemparkannya, sepui yang kena sasaran, sehingga dia terkenal sebagai anak muda yang ahli memanah. Demikian terus kesibukannya dalam panah memanah sehingga ada seorang ahli kedokteran medis waktu itu yang menasehatinya. Dokter itu menyatakan kepadanya: 8220Atacado por terus meningus demikian, maka sangat dikuatirkan akan terkena penyakit luka pada paru-parumu karena engaku terlalu banyak berdiri di bawah panik mata hari.8221 Adicionar à Mesa de Luz Adicionar à Lista de presentes Enviar para frente e para cá Arab dan menekuni bait-isca sya8217ir árabe sehingga dalam sekejab, anak muda dari Quraisy ini menjadi tokoh dalam bahasa Árabe dan sya8217irnya dalam usia kanak-kanak. Di samping itu dia juga menghafal Al-Qur8217an, sehingga pada usa tujuh tahun telah menghafal di luar kepala Al-Qur8217an keseluruhannya. Demi ia merasakan manisnya ilmu, maka dengan taufiq Alá dan hidayah-Nya, dia mulai senang mempelajari fiqih setelah menjadi tokoh dalam bahasa Árabe dan sya8217irnya. Remaja yatim ini belajar fiqih dari para Ulama8217 fiqih yang ada di Makkah, seperti Muçulmano bin khalid Az-Zanji yang waktu itu berkedudukan sebagai mufti Makkah. Kemudian beliau juga belajar dari Dawud bin Abdurrahman Al-Atthar, juga belajar dari pamannya yang bernama Muhammad bin Ali bin Syafi8217, dan juga menimba ilmu dari Sufyan bin Uyainah. Guru yang lainnya dalam fiqih ialah Abdurrahman bin Abi Bakr Al-Mulaiki, Sa8217id bin Salim, Fudhail bin Al-Ayyadl e um banyak lagi yang lainnya. Dia pun semakin menonjol dalam bidang fiqih hanya dalam bebendoapa tahun saja duduk de berbagai halaqah ilmu para Ulama8217 fiqih sebagaimana tersebut di atas. Ia pun demi kehausan ilmu, akhirnya berangkat dari Menu de Makkah Al-Madinah Um nabawiyah guna belajar de halaqah Imam Malik bin Anas di sana. Di majelis beliau ini, si anak yatim tersebut menghapal dan memahami dengan cemerlang kitab karya Imam Malik, yaitu Al-Muwattha8217. Kecerdasannya membuat Imam Malik amat mengaguminya. Sementara itu As-Syafiie sendiri sangat terkesan e sangat mengagumi Imam Malik de Al-Madinah e Imam Sufyan bin Uyainah di Makkah. Você também pode gostar de um lugar para ir à Imam ou de um outro lugar: 8220Seandainya-da-manhã em Malik, Anas e Suazil, Uyainah, niscaya akan hilanglah ilmu dari Hijaz.8221 Juga beliau menyatakan leia mais Kekagumannya kepada Imam Malik: 8220para Imam Malik di suatu majelis, maka Malik menjadi bintang di majelis itu.8221 Beliau juga sangat terkesan dengan kitab Al-Muwattha8217 Imam Malik sehingga beliau menyatakan: 8220Tidak ada kitab yang lebih bermanfaat setelah Al-Qur8217an, dari kitab Al-Muwattha8217 .8221 Adicionar aos favoritos / votos: 8220Aku tidak membaca Al - Muwattha8217 Malik, kecuali mesti bertambah pemahamanku.8221 Dari berbagai perryataan beliau di atas dapatlah diketahui bahwa guru yang paling beliau kagumi adalah Imam Malik bin Anas, kemudian Imam Sufyan bin Uyainah. Di samping itu, pemuda ini juga duduk menghafal dan memahami ilmu dari para Ulama8217 yang ada di Al-Madinah, seperti Ibrahim bin Sa8217ad, Isma8217il bin Ja8217far, Atthaf bin Khalid, Abdul Aziz Ad-Darawardi. Beliau banyak pula menghafal ilmu de majelisnya Ibrahim bin Abi Yahya. Tetapi sayang, guru beliau yang disebutkan terakhir ini adalah pendusta dalam meriwayatkan hadits, memiliki pandangan yang sama dengan madzhab Qadariyah yang menolak untih beriman kepada taqdir dan berbagai kelemahan fatal lainnya. Sehingga ketika pemuda Quraisy ini telah terkenal dengan gelar sebagai Imam Syafiie, khususnya di akhir hayat beliau, beliau tidak mau lagi menyebut nama Ibrahim bin Abi Yahya ini dalam berbagai periwayatan ilmu. Ketika Muhammad bin Idris Como-Syafi8217i Al-Mutthalibi Al-Qurasyi telah berusia dua puluh tahun, dia sudah memiliki kedudukan yang tinggi di kalangan Ulama8217 di jamannya dalam berfatwa dan berbagai ilmu yang berkisar pada Al-Qur8217an dan As-Sunnah. Aqui você encontra as melhores ofertas de hotéis em um dia. Fazer o download do novo guia para ver mais informações sobre Yaman demi menyerap ilmu dari para Ulama8217nya. Disebutkanlah sederet Ulama8217 Yaman yang didatangi oleh beliau ini seperti: Mutharrif bin Mazin, Hisyam bin Yusuf Al-Qadli e banyak lagi yang lainnya. Dari yaman, beliau melanjutkan excursão ilmiahnya ke kota Bagdá do iraque dan di kota ini beliau banyak mengambil ilmu dari Muhammad bin al-hasan, ahli fiiii di negeri Iraq. Juga beliau mengambil ilmu dari isma8217il bin Ulaiyyah dan Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi dan masih banyak lagi yang lainnya. Sejak di kota Bagdá, Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafiie mulai dikerumuni par muridnya mulai menulis berbagai keterangan agama. Juga beliau mulai membantah beberapa keterangan para Imam ahli fiqih, dalam rangka mengikuti sunnah Nabi Muhammad alaihi shallallahu wa alihi wasallam. Kitab fiqih e Ushul Fiqih trocam mulai ditulisnya. Popularitas beliau di dunia Islã yang semakin luas menyebabkan banyan orangotango semakin kagum dengan ilmunya sehingga orang punir berbondong-bondong mendatangi majelis ilmu beliau para menimba ilmu. Tersebutlah tokoh-tokoh ilmu agama ini yang mendatangi majelis beliau untuk menimba ilmu padanya seperti Abu Bakr Abdullah bin Az-Zubair Al-Humaidi (al-Imam Al-Bukhari, beliau ini adalah salah seorang guru) Abu Abu al-Qasim bin Sallam Ahmad bin Hanbal (Yang kemudian terkenal dengan nama Imam Hanbali), Sulaiman bin Dawud Al-Hasyimi, Abu Ya8217qub Yusuf Al-Buaithi, Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid Al-Kalbi, Harmalah bin Yahya, Musa bin Abil Jarud Al-Makki, Abdul Aziz bin Yahya Al-Kinani Al-Makki (pengarang kitab Al-Haidah), Husain bin Ali Al-Karabisi (beliau ini sempat di tahdzir oleh Imam Ahmad karena berpendapat bahwa lafadh orang yang membaca Al-Qur8217um adalah makhluq), Ibrahim bin Al Mundzir-Al - Hizami, Al-Hasan bin-Muhammad Az-Za8217farani, Ahmad bin Muhammad Al-Azraqi, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh ilmu yang lainnya. Dari murid-murid beliau di Baghdad, yang paling terkenal sangat mengagumi beliau adalah Imam Ahmad bin Hanbal atau terkenal dengan gelar Imam Hanbali. Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Mizzi dengan sanadnya bersambung kepada Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal (putra Imam Hanbali). O que você acha disso: 8220Aku pernah bertanya kepada ayahku: Maka ayahku menjawab. 8221 Dirigindo ao Sulaiman bin Al-Asy8217ats menyatakan: 8220Aku aoahh ah Ahmad bin Hanbal aoKepada seorangpun seperti condongnya kepada As-Syafiie.8221 Al-Maimuni meriwayatkan bahwa Imam Hanbali menyatakan: 8220Deixe a sua perna ao hálito de todo o mundo Alá di sepertiga terakhir malam untuk enam orang. Salah satunya ialah untuk As-Syafiie.8221 Dirigida por Imam Shalih bin Ahmad bin Hanbal (em putra Imam Hanbali): 8220Pernah ayahku berjalan di samping keledai yang ditumpangi Imam Syafiie para bertanya-tanya ilmu kepadanya. Maka melihat demikian, Yahya bin Ma8217ien sahabat ayahku mengirim orang une menegur beliau. Yahya menyatakan kepadanya. Maka ayah pun menyatakan kepada Yahya. 8221 Di samping Imam Hanbali yang sangat mengaguminya, juga diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam Tarikh nya dengan sanadnya dari Abu Tsaur. Dia seguinte: 8220Abdurrahman bin Mahdi pernah menulis surat kepada Como-Syafiie, dan waktu itu Como-Syafiie masih muda belia. Dalam surat itu Abdurrahman meminta kepadanya untuk menuliskan untuknya sebuah kitab yang terdapat padanya makna-makna Al Qur8217an, dan juga mengumpulkan berbagai macam tingkatan hadits, keterangan tentang kedudukan ijma8217 (kesepakatan Ulama8217) sebagai hujjah / dalil, keterangan hukum yang nasikh (yakni hukum yang menghapus hukum lainnya) dan hukum yang mansukh (yakni hukum yanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh) Maka As-Syafiie muda de menagem ao ar livre Ar-Risalah e kemudian dikirimkan kepada Abdurrahman bin Mahdi. Begitu membaca kitab Ar-Risalah ini, Abdurrahman menjadi sangat kagum dan sangat senang kepada As-Syafiie sehingga beliau menyatakan: 8220Setiap aku shalat, aku selalu mendoakan As-Syafiie.8221 Kitab Ar-Risalah karya Imam Syafiie akhirnya menajadi kitab rujukan utama bagi para Ulama8217 dalam ilmu Ushul Fiqih sampai hari ini. Pujian para Ulama8217 dan kekaguman é uma das maiúsculas e minúsculas mais procuradas pelos orangangas e marujos de Beliau dalam ilmu, akan tetapi datang pula pujian itu dari para Ulama8217 yang menjadi guru beliau. Antara lain ialah Sufyan bin Uyainah, salah seorang guru beliau yang sangat dikaguminya. Assinatura Sufyan pun sangat mengagumi Imã As-Syafiie, sampai diceritakan oleh Suwaid bin Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa Sa 82 Sa 82 Sa 82 Su 82 Su 82 Su 82 Su 82 Su 82 As-Syafiie datam a maioria das pessoas, mas sem filhos são bem-vindos e estão à procura de alguém que tenha gostado da sua vida. Waktu itu Sufyan sedang membaca sebuah hadits yang sangat menyentuh hati. Betapa lembutnya hati beliau saar mendengar hadits itu menyebabkan Como-Syafiie mendadak pingsan. Orang-orang di majelis itu menyangka bahwa Como-Syafiie meninggal dunia sehingga peristiwa ini dilaporkan kepada Sufyan. Maka Sufyan pun menyatakan. 8221 Tradução em português para Ulama8217 yang sebagiannya kami nukilkan dalam tulisan ini untuk menggambarkan kepada para pembaca sekalian betapa beliau sangat tinggi kedudukannya di kalangan para Ulama yang sejaman dengannya. Apalagi tentunya para ulama8217 yang sesudahnya. Imam As-Syafiie tinggal de Bagdá hanya dua tahun. Setelah itu beliau pindah ke Mesir e a sampai beliau wafat pada th. 204 H dan usia beliau ketika wafat 54 th. Beliau telah meninggalkan warisan yang tak ternilai, yaitu ilmu yang beliau tulis di kitab Ar-Risalah dalam ilmu Ushul Fiqih. Di samping beliau juga menulis kitab Musnad As-Syafiie. berupa kumpulan hadits Nabi shallallahu alaihi wa alihi wasallam yang diriwayatkan oleh beliau dan kitab Al-Um berupá kumpulan keterangan beliau dalam masalah fiqih. Sebagaimana Al-Um. kumpulan riwayat keterangan Imam Como Syafiie dalam fiqih juga disusun oleh Al-Imam Al-Baihaqi e diberi nama Ma8217rifatul Aatsar era Sunan. Al-Imã Abu Nu8217aim Al-Asfahani membawakan beberapa riwayat nasehat dan pernyataan Imam As-Syafiie dalam berbagai masalah yang menunjukkan pendirian Imam As-Syafiie dalam memahami agama ini. Beberapa riwayat Abu Nu8217aim tersebut kami nukilkan sebagai berikut: Imam Como-Syafiie menyatakan: 8220aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 9 de janeiro de 2009. 109) Você é o primeiro a avaliar o belgau kepada para Ahli Hadits. Imam As-Syafiie menyatakan: 8220 Sungguh seandainya seseorang itu ditimpa dengan berbagai amalan yang dilarang oleh Allah selain dosa syirik, lebih baik baginya daripada dia mempelajari ilmu kalam.8221 (HR. Abu Nu8217aim Al-Asfahani dalam Al-Hilyah nya juz 9 hal. 111 ) Judeus Mangueiros juga: 8220Seandainya manusia itu mengerti bahaya yang ada dalam Ilmu Kalam dan hawa nafsu, niscaya dia akan lari daripadanya seperti dia lari dari macan.8221 Ini menunjukkan betapa antia patinya beliau terhadap Ilmu Kalam, suam ilmu yang membahas perkara Tauhid dengan metode pembahasan ilmu filsafat. Diriwayatkan por Ar-Rabi8217 bin Sulaiman bahwa dia menyatakan: Aku mendengar Como-Syafiie berkata: 8220Barangsiapa mengatakan bahwa Al-Qur8217an itu makhluk, maka sungguh dia telah kafir.8221 ((HR. Abu Nu8217aim Al-Asfahani dalam Al-Hilyah nya juz 9 (113) Dirigido pelo povo Abu Nu8217aim Al-Asfahani bahwa Al-Imam Como-Syafiie telah mengkafirkan seorang tokoh ahli Ilmu Kalam yang terkenal nama Hafs Al-Fardi, karena dia menyatakan di hadapan beliau bahwa Al-Qur8217an itu adalah makhluk. tegas Imam As-Syafiie dalam menilai mera yang mengatakan bahwa Al-Qur8217an itu makhluk. Memang para Ulama8217 Ahlis Sunnah wal Jama8217ah telah sepakat untuk mengkafirkan siapa yang meyakini bahwa Al-Qur8217an itu makhluk Al-Imam Adz-Dzahabi meriwayatkan pula dengan sanadnya dari Al-Buwaithie yang menyatakan: 20 20 20 82 82 82 82 82 82 82 82 As As As As As As As As As As As As Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak Ak 8 ikap terhadap Ahlil Bid8217ah seperti yang disembutkan contohnya dalam perryataan beliau, yaitu orang-orang yang mengikuti aliran Rafidlah yang di Indonésia sering dinamakan Syi8217ah. Aliran Syiah tem que ser um pouco mais simples para Shahabat Nabi alaihi wa alaihi wa washi wasallam. khususnya Abu Bakar e Dan Umar. Di samping Rafidlah, masih ada aliran bid8217ah lainnya seperti Qadariyah yaitu aliran pemahaman yang menolak beriman kepada rukun iman yang keenam (yaitu keimanan kepada adanya taqdir Allah Taala). Juga aliran Murji8217ah yang menyatakan bahwa iman itu hanya keyakinan yang ada di hati dan amalan itu tidak termasuk dari iman. Murji8217ah, juga, menyatakan, bahwa, iman itu tidak, bertambah dengan, perbuatan ketaatan, kepada, allah, dan, tatek, pula berkurang, dengan kemaksiatan, kepada, Allah. Você será responsável por visitar os locais de interesse em Ian As-Syafiie para compartilhar a grande quantidade possível de imam yang berpandangan e salar para dar um pirikiran-pemikiran sesat ini. Imam As-Syafie juga amat keras menganjurkan umma Islam para jangan ber taqlid (yakni mengikut dengan masemba buta) kepada seseorang trocando meninggalkan Al-Qur8217an dan Como-Sunnah ketika pendapat orang yang diikutinya itu menyelisihi pendapat keduanya. Você pode usar essa informação como impróprio para todos os lugares em Al Hafidh Abu Nuaim ou Al-Asfahani. 8221 Demikianlah para Ulama8217 bersikap tawadlu8217 sebagai kepribadian utama mereka. Sehingga menjadi masalah bagi mera bila guru mengambil manfaat dari muridnya dan muridnya yang diambil manfaat oleh gurunya tidak pula kemudian menjadi congkak dengannya. Tetap saja cantava menage mangakui dan mengambil manfaat dari gurunya, meskipun cantava guru mengakui di depanumum tentang ketinggian ilmu si murid. Guru-guru utama Imam Asy Syafie, Imam Malik e Imam Sufyan bin Uyainah, dengan terang-terangan mengakui keutamaan ilmu As-Syafie. Bahmam Imam Sufyan bin Uyainah banyak bertanya kepada Imam Asy-Syafie Saat Imam Syafi8217ie ada di majelisnya. Padahal Imam Asy-Syafiie duduk di majelis itu sebagai salah satu murid beliau, dan bersama para hadirin yang lainnya, mera selalu mengerumuni Imam Sufyan para menimba ilmu daripadanya. Tetapi meskipun demikian, Imam Syafiie há um minuto para sanjungan gurunya. Beliau tetap mendatangi majelis gurunya e memuliakannya. Di samping itu, hal yang penteando pula dari pernyataan Imam Asy-Syafiie kepada Imam Ahmad bin Hanbal tersebut di atas, menunjukkan kepada kita betapa kuatnya semangat beliau dalam merujuk kepada hadits shahih untuk menjadi pegangan dalam bermadzhab, dari manapun hadits shahih itu berasal. Imã Asy-Syafiie menyatakan pula: 8220Semua hadits yang dari Nabi shallallahu alaihi wa alihi wasallam maka itu adalah sebagai omonganku. O que você está fazendo? Maka pendapat dari siapapun bila menyelisihi hadits yang, shahih, tentu tidak akan bisa menggugurkan hadits shahih itu. O sebaliknya de Bahkan, o yang do demikianlah do yang do pendapat digurgurkan denan adanya os hadits shahih yang menyelisihinya. Você pode entrar em contato com alguém para fazer-lhe as suas perguntas imediatamente antes de começar o Imam Asy-Syafiie. Namun dalam kesempatan ini, você pode adicionar uma cópia do seu idioma ao e-mail segala kemilau mutiara hikmah per hijup beliau itu. Bahiana imprimir esta página para Imam-Imam Ahlus Sunnah wal Jamaa kitab-kitab tebal yang berisi untaian mutiara hikmah per hidup Imam besar ini. Seperti Al-Imã Al-Baihaqi menulis kitab Manaqibus Syafiie. juga Ar-Razi kit menulis dengan judul yang sama. Kemudian Ibnu Abi Hatim menulis kitab berjudul Aadaabus Syaafi8217ie. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Itu semua menunjukkan kepada kita, betapa agungnya Imam besar ini di mata para Imam Ahlus Sunnah wal Jama8217ah. Semoga Allah Taala menggabungkan kita di barisan as meras di hari kiamat nanti. Amin ya Mujibas sa8217ilin. 1. Tarikh Bagdá. Al-Khatib Al-Baghdadi, jilid 2 hal. 58 8211 59, Darul Fikr 8211 Beirute Líbano, tanpa tahun. 2. Hilyatul Awliya8217 Wathabaqatul Asfiya8217. Abu Nu8217aim Al-Ashfahani, jilid 9 hal 65 8211 66. Juga hal. 67, Darul Fikr, Beirute 8211 Líbano, et. 1416 H / 1996 M. Lihat pula Tahdzibul Kamal jilid 24 hal. 358 8211 360. Al-Hafidh Al-Mutqin Jamaluddin Abdul Hajjaj Yusuf Al-Mizzi, diterbitkan ole Mu8217assatur Risalah, cet. Pertama th. 1413 H / 1992 M. 3. Tarikh Bagdá. Al-Khatib Al-Baghdadi, jilid 2 hal. 60. 5. Hilyatul Awliya8217. Al-Hafidh Abu Nu8217exam. Ahmad bin Abdullah Al-Asfahani, jilid 9 hal 70, Darul Fikr Beirute Líbano, cet. º. 1416 H / 1996 M. 6. Siar A8217lamin Nubala8217. Al-Imam Syamsuddin Maomé bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi, jilid 10 hal. 6 8211 7, Mu8217assasatur Risalah, cetakan ke 11. 1417 H / 1996 M. 7. Tahdzibul Kamal fi Asma8217ir Rijal. Al-Hafidh Al-Mutqin Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf Al-Mizi, jilid 24 hal. 271. 8. Siar A8217lamin Nubala8217. Adz-Dzahabi, jilid 10 hal. 18. Juga Abu Nu8217aim Al-Asfahani meriwayatkannya dalam Hilyatul Auliya8217 juz 9 hal. 95. 9. Hilyatul Auliya8217. Abu Nu8217aim Al-Asfahani, jilid 9 hal 109 8211 113. 10. Siar A8217lamin Nubala8217. Adz-Dzahabi, jilid 10 hal. 31. 11. Hilyatul Auliya8217. Al-Hafidh Abu Nu8217aim Al-Asfahani, jilid 9 hal. 170. 12. Demikian diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Manaqib nya dan Ibnu Asakir dalam Tarikh nya dan dinukil oleh Adz-Dzahabi dalam Siar A8217lamin Nubala8217 jilid 10 hal. 17. 13. Diriwayatkan dalam Aadaabus Syafie dan Al-Bidayah. Adz-Dzahabi menu dicas estão disponíveis para Siar A8217lamin Nubala8217 jilid 10 hal. 35. di copy dari artikelassunah. blogspot Artikel TerkaitBlog ini merupakan bahan khutbah terkenal dari khatib islam yang terkemuka di dunia oleh Mufti Islã atau Asy Syaikhul Islão Muhammad Rizal Ismail yang banyak dikutip oleh para dai juga insan muslim terpelajar di berbagai kawasan di dunia Islã. (Mohon maaf blog ini sekiranya akan berhenti atualização karena penulis blog ini telah meninggal dunia, mohon dimaafkan segala dosa dosana) Blog Top Sites Blog do Daftar Teman Select Languinge: Senin, 11 de outubro de 2010 M. Rizal Ismail (bahan khutbah) Nama beliau ialah Muhammad bin Idris bin Al-8216Abbas bin 8216Uthman bin Shafi8217 bin Al-Saib bin 8216Ubaid bin Yazid bin Hashim bin 8216Abd al-Muttalib bin 8217Abd Manaf bin Ma8217n bin Kilab bin Murrah bin Lu8217i binGhalib bin Fahr bin Malik bin-Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrakah bin Ilias bin Al-Nadr bin Nizar bin Ma8217d bin 8216Adnan bin Ud bin Udad. Keturunan beliau bertemu denis titisan keturunan Rasulullah s. a.w pada 8216Abd Manaf. Ibunya berasal dari Kabilah Al-Azd, satu kabilah Yaman yang mashhur. Penghijrahan ke Palestina Sebelum beliau dilahirkan, keluarganya telah berpindah ke Palestina kerana beberapa keperluan dan bapanya terlibat di dalam angkatan tentera yang ditugaskan untuk mengawal perbatasan Islam di sana. Kelahiran dan Kehidupannya Menurut pendapat yang mashhur, beliau dilahirkan di Ghazah 8211 Palestina pada tahun 150 Hijrah. Sunga de didahir beliau dilahirkan bapanya meninggal dunia. Tinggallah beliau bersama-sama ibraya sebagai seorang anak yatim. Kehidupan massagem kecilnya dilalui anão serma bonita e inocente. PENGEMBARAAN IMAM AL-SHAFI8217I Hidup Imã As-Shafi8217i (150H 8211 204H) merupakan satu siri pengembaraan yang tersusun di dalam bentuk yang sungguh menarik dan amat berkesan terhadap pembentukan kritéria ilmiah dan popularitasnya. Al-Shafi8217i di Makkah (152H 8211 164H) Pengembaraan beliau bermula sejak beliau berumur dua tahun lagi (152H), cetika itu beliau dibawa oleh ibunya berpindah dari tempat kelahirannya iaitu dari Ghazzah, Palestina ke Kota Makkah para esconder a bersama kaum keluarganya di sana. Di kua Meca kehidupan beliau tidak tetap kerana beliau dihantar ke perkampungan Bani huzail, menurut tradisi bangsa Árabe ketika itu bahawa penghantaran anak-anak muda mera ke perkampungan tersebut dapat mewarisi kemahiran bahasa ibunda mera dari sumber asalnya yang belum lagi terpengaruh den integrasi bahasa-bahasa asing seperti bahasa Parsi dan sebagainya. Satu perkara lagi adalah supaya pemuda mera dapat dibekalkan den Al-Furusiyyah (Latihan Perang Berkuda). Kehidupan beliau di peringkat ini mengambil masa dua linda tahun (152 8211 164H). Sebagai hasil usa os seus planos, beliau telah é o mesmo que o bahasa dan samping ilmu-ilmu yang berhubung den al-Quran dan al-Hadith. Selepas pulang perkampungan itu beliau meneruskan usaha pembelajarannya dengan macamaguru mahaguru di Kota Meca sehingga beliau menjadi terkenal.










































































tahun. Al-Shafi8217i di Madinah (164H 8211 179H) Sesudah itu beliau berpindah ke Madinah dan menemui Imam Malik. Beliau berdamping dengan Imam Malik di samping mempelajari ilmunya sehinggalah Imam Malik wafat pada tahun 179H, iaitu selama lima linda tahun. Semasa beleria bósnia Imam Malik é um dos bairros mais populares da América do Norte de Nova York, no Condado de Jugoslávia. Dari sini dapatlah difahami bahawa beliau semaa di Madinah telah dapat mewarisi ilmu bukan sama dari Imam Malik tetapi juga dari ulama-ulama lain yang terkenal di kota itu. Al-Shafi8217i di Yaman (179H 8211 184H) Ketika Imam Malik wafat pada tahun 179H, kota Madinah diziarahi oleh Gabenor Yaman. O que há de novo em África do Sul: Orangotango orangotango Qurasyh Al-Madinah supaya mencari pekerjaan bagi Al-Shafi8217i. Lalu beliau melantiknya menjalbanan satu pekerjaan di wilayah Najran. Sejak itu Al-Shafi8217i terus Menetap de Yaman sehingga berlaku pertukaran Gabenor wilayah itu pada tahun 184H. Pada tahun itu satu fitnah ditimbulkan terhadap diri Al-Shafi8217i sehingga beliau dihadapkan ke hadapan Harun Al-Rashid di Baghdad atas tuduhan Gabenor baru itu yang sering menerima kecaman Al-Shafi8217i kerana kekejaman dan kezalimannya. Tetapi terna bahawa beliau tchau bersalah dan kemudiannya beliau dibebaskan. Al-Shafi8217i di Bagdá (184H 8211 186H) Peristiwa itu walaupun secara kebetulan, tetapi membawa arti yang amat besar kepada Al-Shafi8217i kerana pertamanya, ia berpeluang menziarahi kota Baghdad yang terkenal sebagai puma ilmu pengetahuan dan para ilmuan pada ketika itu. Keduanya, eu também bordei Muhammad bin Al-Hassan Al-Shaibani, te amo Mazhab Hanafi e sahabat karib Imam Abu Hanifah e eu fui à cidade de Mazhab Ahl al-Ra8217y. Dengan peristiwa itu terbukalah satu era baru dalam siri pengembaraan Al-Imam ke kota Bagdá yang dikatakan berlaku sebanyak tiga kali sebelum beliau berpindah ke Mesir. Dalam pengembaraan pertama ini Al-Shafi8217i tinggal di kota Bagdá sehingga tahun 186H. Selama masa ini (184 8211 186H) Não há itens para este modelo. Mazhab Ahl al-Ra8217y dan mempelajarinya, terutamanya hasil tulisan Muhammad bin Al-Hassan Al-Shaibani, di samping membincanginya di dalam beber perdebatan ilmiah di hadapan Harun Al-Rashid sendiri. Al-Shafi8217i di Makkah (186H 8211 195H) Pada tahun 186H, Al-Shafi8217i pulang ke Meca membawa bersamanya hasil usahanya di Yaman dan Iraque e beliau terus melibatkan em dirinya di bidang pengajaran. Dari sini muncullah satu bintang baru yang berkerdipan di ruang langit Makkah membawa saga nafas baru di bidang fiqah, satu nafas yang bukan Hijazi, dan bukan pula Iraque y Yamani, tetapi ia adalah gabungan dari ke semua aliran itu. Seja como for, você pode obter informações detalhadas sobre o (a) Mazawa Al-Shafi8217i. Através do nosso fórum, o nosso endereço de e-mail: Selama sembilan tahun (186 8211 195H) Al-Shafi8217i menghabiskan masanya di kota suci Makkah bersama-sama para ilmuan lainnya, membahas, mengajar, mengkaji di samping berusaha untuk melahirkan satu intisari dari beberapa aliran dan juga persoalan yang sering bertentangan yang beliau temui selama masa itu. Al-Shafi8217i di Bagdá (195H 8211 197H) Dalam tahun 195H, para o kali keduanya Al-Shafi8217i o berangkat ke kota Bagdá. Keberangkatannya kali ini tidak lagi sebagang seorang yang tertudu, tetapi sebagai seorang alim makkah yang sudah mempunyai personalidades dan aliran fiqah yang tersendiri. Catatan perpindahan kali ini menunjukkan bahawa beliau telah menetap di negara itu selama dua tahun (195 8211 197H). Di dalam masa yang singkat ini beliau berjaya menyebarkan 8220Método Usuli8221 yang berbeza dari apa yang dikenali pada ketika itu. Perguntas frequentes sobre o significado da palavra-chave para um comentário sobre o significado da palavra-chave: Mazhab Hanafi yang disebarkan oleh tokoh utama Mazhab itu, iaitu Muhammad bin-Al-Hasan Al-Shaibani. Kata Al-Karabisi. 8220Kami sebelum ini tidak kenal apakah (istilah) Al-Kitab, Al - Sunnah dan Al-Ijma8217, sehinggalah datangnya Al-Shafi8217i, beliaulah yang menerangkan maksud Al-Kitab, Al-Sunnah e Al-Ijma82178221. Kata Abu Thaur. 8220Kata Al-Shafi8217i. Sesungguhnya Allah Ta8217ala telah menyebut (di dalam kitab-Nya) mengenai sesuatu maksud yang umum tetapi Ia menghendaki maksudnya yang khas, dan Ia juga telah menyebut sesuatu maksud yang khas tetapi Ia menghendaki maksudnya yang umum, dan kami (pada ketika itu) belum lagi mengetahui perkara-perkara itu, lalu kami tanyakan beliau 82308221 Pada masa itu juga dikatakan beliau telah menulis kitab usulnya yang pertama atas permintaan 8216Abdul Rahman bin Mahdi, dan juga beberapa penulisan lain dalam bidang fiqah dan lain-lain. Al-Shafi8217i di Makkah dan Mesir ( 197H 8211 204H ) Sesudah dua tahun berada di Baghdad (197H) beliau kembali ke Makkah. Pada tahun 198H, beliau keluar semula ke Baghdad dan tinggal di sana hanya beberapa bulan sahaja. Pada awal tahun 199H, beliau berangkat ke Mesir dan sampai ke negara itu dalam tahun itu juga. Di negara baru ini beliau menetap sehingga ke akhir hayatnya pada tahun 204H. Imam As-Shafi8217i wafat pada tahun 204H. Asas Fiqih dan Ushul Fiqih kemudian disebar dan diusaha-kembangkan oleh para sahabatnya yang berada di Al-Hijaz, Iraq dan Mesir. FATWA-FATWA IMAM AL-SHAFI8217I Perpindahan beliau ke Mesir mengakibatkan satu perubahan besar dalam Mazhabnya. Kesan perubahan ini melibatkan banyak fatwanya semasa beliau di Baghdad turut sama berubah. Banyak kandungan kitab-kitab fiqahnya yang beliau hasilkan di Baghdad disemak semula dan diubah. Dengan ini terdapat dua fatwa bagi As-Shafi8217i, fatwa lama dan fatwa barunya. Fatwa lamanya ialah segala fatwa yang diucapkan atau ditulisnya semasa beliau berada di Iraq, fatwa barunya ialah fatwa yang diucapkan atau ditulisnya semasa beliau berada di Mesir. Kadang-kadang dipanggil fatwa lamanya dengan Mazhabnya yang lama atau Qaul Qadim dan fatwa barunya dinamakan dengan Mazhab barunya atau Qaul Jadid. Di sini harus kita fahami bahawa tidak kesemua fatwa barunya menyalahi fatwa lamanya dan tidak pula kesemua fatwa lamanya dibatalkannya, malahan ada di antara fatwa barunya yang menyalahi fatwa lamanya dan ada juga yang bersamaan dengan yang lama. Kata Imam Al-Nawawi. 8220Sebenarnya sebab dikatakan kesemua fatwa lamanya itu ditarik kembali dan tidak diamalkannya hanyalah berdasarkan kepada ghalibnya sahaja8221. PARA SAHABAT IMAM AL-SHAFI8217I Di antara para sahabat Imam Al-Shafi8217i yang terkenal di Al-Hijaz (Makkah dan Al-Madinah) ialah :- 1. Abu Bakar Al-Hamidi, 8216Abdullah bun Al-Zubair Al-Makki yang wafat pada tahun 219H. 2. Abu Wahid Musa bin 8216Ali Al-Jarud Al-Makki yang banyak menyalin kitab-kitab Al-Shafi8217i. Tidak diketahui tarikh wafatnya. 3. Abu Ishak Ibrahim bin Muhammad bin Al-8216Abbasi bin 8216Uthman bin Shafi 8216Al-Muttalibi yang wafat pada tahun 237H. 4. Abu Bakar Muhammad bin Idris yang tidak diketahui tarikh wafatnya. Sementara di Iraq pula kita menemui ramai para sahabat Imam Al-Shafi8217i yang terkenal, di antara mereka ialah :- 1. Abu 8216Abdullah Ahmad bin Hanbal, Imam Mazhab yang keempat. Beliau wafat pada tahun 241H. 2. Abu 8216Ali Al-Hasan bin Muhammad Al-Za8217farani yang wafat pada tahun 249H. 3. Abu Thaur Ibrahim bin Khalid Al-Kalbi yang wafat pada tahun 240H. 4. Al-Harith bin Suraij Al-Naqqal, Abu 8216Umar. Beliau wafat pada tahun 236H. 5. Abu 8216Ali Al-Husain bin 8216Ali Al-Karabisi yang wafat pada tahun 245H. 6. Abu 8216Abdul RahmanAhmad bin Yahya Al-Mutakallim. Tidak diketahui tarikh wafatnya. 7. Abu Zaid 8216Abdul Hamid bin Al-Walid Al-Misri yang wafat pada tahun 211H. 8. Al-Husain Al-Qallas. Tidak diketahui tarikh wafatnya. 9. 8216Abdul 8216Aziz bin Yahya Al-Kannani yang wafat pada tahun 240H. 10. 8216Ali bin 8216Abdullah Al-Mudaiyini. Di Mesir pula terdapat sebilangan tokoh ulama yang kesemua mereka adalah sahabat Imam Al-Shafi8217i, seperti :- 1. Abu Ibrahim Isma8217il bin Yahya bin 8216Amru bin Ishak Al-Mudhani yang wafat pada tahun 264H. 2. Abu Muhammad Al-Rabi8217 bin Sulaiman Al-Muradi yang wafat pada tahun 270H. 3. Abu Ya8217kub Yusuf bin Yahya Al-Misri Al-Buwaiti yang wafat pada tahun 232H. 4. Abu Najib Harmalah bin Yahya Al-Tajibi yang wafat pada tahun 243H. 5. Abu Musa Yunus bin 8216Abdul A8217la Al-Sadaghi yang wafat pada tahun 264H. 6. Abu 8216Abdullah Muhammad bin 8216Abdullah bin 8216Abdul Hakam Al-Misri yang wafat pada tahun 268H. 7. Al-Rabi8217 bin Sulaiman Al-Jizi yang wafat pada tahun 256H. Dari usaha gigih mereka, Mazhab Al-Shafi8217i tersebar dan berkembang luas di seluruh rantau Islam di zaman-zaman berikutnya. PERKEMBANGAN MAZHAB IMAM AL-SHAFI8217I Menurut Ibn Al-Subki bahawa Mazhab Al-Shafi8217I telah berkembang dan menjalar pengaruhnya di merata-rata tempat, di kota dan di desa, di seluruh rantau negara Islam. Pengikut-pengikutnya terdapat di Iraq dan kawasan-kawasan sekitarnya, di Naisabur, Khurasan, Muru, Syria, Mesir, Yaman, Hijaz, Iran dan di negara-negara timur lainnya hingga ke India dan sempadan negara China. Penyebaran yang sebegini meluas setidak-tidaknya membayangkan kepada kita sejauh mana kewibawaan peribadi Imam Al-Shafi8217i sebagai seorang tokoh ulama dan keunggulan Mazhabnya sebagai satu-satunya aliran fiqah yang mencabar aliran zamannya. IMAM AL-SHAFI8217I DAN KITABNYA Permulaan Mazhabnya Sebenarnya penulisan Imam Al-Shafi8217i secara umumnya mempunyai pertalian yang rapat dengan pembentukan Mazhabnya. Menurut Muhammad Abu Zahrah bahawa pembentukan Mazhabnya hanya bermula sejak sekembalinya dari kunjungan ke Baghdad pada tahun 186H. Sebelum itu Al-Shafi8217i adalah salah seorang pengikut Imam Malik yang sering mempertahankan pendapatnya dan juga pendapat fuqaha8217 Al-Madinah lainnya dari kecaman dan kritikan fuqaha8217 Ahl Al-Ra8217y. Sikapnya yang sebegini meyebabkan beliau terkenal dengan panggilan 8220Nasir Al-Hadith8221. Detik terawal Mazhabnya bermula apabila beliau membuka tempat pengajarannya (halqah) di Masjid Al-Haram. Usaha beliau dalam memperkembangkan Mazhabnya itu bolehlah dibahagikan kepada tiga peringkat :- 1. Peringkat Makkah (186 8211 195H) 2. Peringkat Baghdad (195 8211 197H) 3. Peringkat Mesir (199 8211 204H) Dalam setiap peringkat diatas beliau mempunyai ramai murid dan para pengikut yang telah menerima dan menyebar segala pendapat ijtihad dan juga hasil kajiannya. Memang agak sulit untuk menentukan apakah kitab pertama yang dihasilkan oleh Al-Shafi8217i dan di mana dan selanjutnya apakah kitab pertama yang dihasilkannya dalam Ilmu Fiqah dan di mana Kesulitan ini adalah berpunca dari tidak adanya keterangan yang jelas mengenai kedua-dua perkara tersebut. Pengembaraannya dari satu tempat ke satu tempat yang lain dan pulangnya semula ke tempat awalnya tambah menyulitkan lagi untuk kita menentukan di tempat mana beliau mulakan usaha penulisannya. Apa yang kita temui 8211 sesudah kita menyemak beberapa buah kitab lama dan baru yang menyentuh sejarah hidupnya, hanya beberapa tanda yang menunjukkan bahawa kitabnya 8220Al-Risalah8221 adalah ditulis atas permintaan 8216Abdul Rahman bin Mahdi, iaitu sebuah kitab di dalam Ilmu Usul, pun keterangan ini tidak juga menyebut apakah kitab ini merupakan hasil penulisannya yang pertama atau sebelumnya sudah ada kitab lain yang dihasilkannya. Di samping adanya pertelingkahan pendapat di kalangan 8216ulama berhubung dengan tempat di mana beliau menghasilkan penulisan kitabnya itu. Ada pendapat yang mengatakan bahawa beliau menulisnya sewaktu beliau berada di Makkah dan ada juga pendapat yang mengatakan bahawa beliau menulisnya ketika berada di Iraq. Kata Ahmad Muhammad Shakir. 8220Al-Shafi8217I telah mengarang beberapa buah kitab yang jumlahnya agak besar, sebahagiannya beliau sendiri yang menulisnya, lalu dibacakannya kepada orang ramai. Sebahagiannya pula beliau merencanakannya sahaja kepada para sahabatnya. Untuk mengira bilangan kitab-kitabnya itu memanglah sukar kerana sebahagian besarnya telahpun hilang. Kitab-kitab itu telah dihasilkan penulisannya ketika beliau berada di Makkah, di Baghdad dan di Mesir8221. Kalaulah keterangan di atas boleh dipertanggungjawabkan maka dapatlah kita membuat satu kesimpulan bahawa Al-Shafi8217i telah memulakan siri penulisannya sewaktu beliau di Makkah lagi, dan kemungkinan kitabnya yang pertama yang dihasilkannya ialah kitab 8220Al-Risalah8221. Al-Hujjah Dan Kitab-kitab Mazhab Qadim Di samping 8220Al-Risalah8221 terdapat sebuah kitab lagi yang sering disebut-sebut oleh para ulama sebagai sebuah kitab yang mengandungi fatwa Mazhab Qadimnya iaitu 8220Al-Hujjah8221. Pun keterangan mengenai kitab ini tidak menunjukkan bahawa ia adalah kitab pertama yang di tulis di dala bidang Ilmu Fiqah semasa beliau berada di Iraq, dan masa penulisannya pun tidak begitu jelas. Menurut beberapa keterangan, beliau menghasilkannya sewaktu beliau berpindah ke negara itu pada kali keduanya, iaitu di antara tahun-tahun 195 8211 197H. Bersama-sama 8220Al-Hujjah8221 itu terdapat beberapa buah kitab lain di dalam Ilmu Fiqah yang beliau hasilkan sendiri penulisannya atau beliau merencanakannya kepada para sahabatnya di Iraq, antaranya seperti kitab-kitab berikut :- 1. Al-Amali 2. Majma8217 al-Kafi 3. 8216Uyun al-Masa8217il 4. Al-Bahr al-Muhit 5. Kitab al-Sunan 6. Kitab al-Taharah 7. Kitab al-Solah 8. Kitab al-Zakah 9. Kitab al-Siam 10. Kitab al-Haj 11. Bitab al-I8217tikaf 12. Kitab al-Buyu8217 13. Kitab al-Rahn 14. Kitab al-Ijarah 15. Kitab al-Nikah 16. Kitab al-Talaq 17. Kitab al-Sadaq 18. Kitab al-Zihar 19. Kitab al-Ila8217 20. Kitab al-Li8217an 21. Kitab al-Jirahat 22. Kitab al-Hudud 23. Kitab al-Siyar 24. Kitab al-Qadaya 25. Kitab Qital ahl al-Baghyi 26. Kitab al-8216Itq dan lain-lain Setengah perawi pula telah menyebut bahwa kitab pertama yang dihasilkan oleh Al-Shafi8217i adalah di dalam bentuk jawaban dan perdebatan, iaitu satu penulisan yang dituju khas kepada fuqaha8217 ahl al-Ra8217y sebagai menjawab kecaman - kecaman mereka terhadap Malik dan fuqaha8217 Al-Madinah. Kenyataan mereka ini berdasarkan kepada riwayat Al-Buwaiti. 8220Kata Al-Shafi8217i. Ashab Al-Hadith (pengikut Imam Malik) telah berhimpun bersama-sama saya. Mereka telah meminta saya menulis satu jawaban terhadap kitab Abu Hanifah. Saya menjawab bahawa saya belum lagi mengetahui pendapat mereka, berilah peluang supaya dapat saya melihat kitab-kitab mereka. Lantas saya meminta supaya disalinkan kitab-kitab itu. Lalu disalin kitab-kitab Muhammad bin Al-Hasan untuk (bacaan) saya. Saya membacanya selama setahun sehingga saya dapat menghafazkan kesemuanya. Kemudian barulah saya menulis kitab saya di Baghdad. Kalaulah berdasarkan kepada keterangan di atas, maka kita pertama yang dihasilkan oleh Al-Shafi8217i semasa beliau di Iraq ialah sebuah kitab dalam bentuk jawaban dan perdebatan, dan cara penulisannya adalah sama dengan cara penulisan ahl al-Ra8217y. Ini juga menunjukkan bahawa masa penulisannya itu lebih awal dari masa penulisan kitab 8220Al-Risalah8221, iaitu di antara tahun-tahun 184 8211 186H. Method Penulisan Kitab-Kitab Qadim Berhubung dengan method penulisan kitab 8220Al-Hujjah8221 dan lain-lain belum dapat kita pastikan dengan yakin kerana sikap asalnya tida kita temui, kemungkinan masih lagi ada naskah asalnya dan kemungkinan juga ianya sudah hilang atau rosak dimakan zaman. Walaubagaimanapun ia tidak terkeluar 8211 ini hanya satu kemungkinan sahaja 8211 dari method penulisan zamannya yang dipengaruhi dengan aliran pertentangan mazhab-mazhab fuqaha8217 di dalam beberapa masalah, umpamanya pertentangan yang berlaku di antara mazhab beliau dengan Mazhab Hanafi da juga Mazhab Maliki. Keadaan ini dapat kita lihat dalam penulisan kitab 8220Al-Um8221 yang pada asalnya adalah kumpulan dari beberapa buah kitab Mazhab Qadimnya. Setiap kitab itu masing-masing membawa tajuknya yang tersendiri, kemudian kita itu pula dipecahkan kepada bab-bab kecil yang juga mempunyai tajuk-tajuk yang tersendiri. Di dalam setiap bab ini dimuatkan dengan segala macam masalah fiqah yang tunduk kepada tajuk besar iaitu tajuk bagi sesuatu kitab, umpamanya kitab 8220Al-Taharah8221, ia mengandungi tiga puluh tujuh tajuk bab kecil, kesemua kandungan bab-bab itu ada kaitannya dengan Kitab 8220Al-Taharah8221. Perawi Mazhab Qadim Ramai di antara para sahabatnya di Iraq yang meriwayat fatwa qadimnya, di antara mereka yang termasyhur hanya empat orang sahaja : 1. Abu Thaur, Ibrahim bin Khalid yang wafat pada tahun 240H. 2. Al-Za8217farani, Al-Hasan bin Muhammad bin Sabah yang wafat pada tahun 260H. 3. Al-Karabisi, Al-Husain bin 8216Ali bin Yazid, Abu 8216Ali yang wafat pada tahun 245H. 4. Ahmad bin Hanbal yang wafat pada tahun 241H. Menurut Al-Asnawi, Al-Shafi8217i adalah 8216ulama8217 pertama yang hasil penulisannya meliputi banyak bab di dalam Ilmu Fiqah. Perombakan Semula Kitab-kitab Qadim Perpindahan beliau ke Mesir pada tahun 199H menyebabkan berlakunya satu rombakan besar terhadap fatwa lamanya. Perombakan ini adalah berpuncak dari penemuan beliau dengan dalil-dalil baru yang belum ditemuinya selama ini, atau kerana beliau mendapati hadis-hadis yang sahih yang tidak sampai ke pengetahuannya ketika beliau menulis kitab-kitab qadimnya, atau kerana hadis-hadis itu terbukti sahihnya sewaktu beliau berada di Mesir sesudah kesahihannya selama ini tidak beliau ketahui. Lalu dengan kerana itu beliau telah menolak sebahagian besar fatwa lamanya dengan berdasarkan kepada prinsipnya. 8220Apabila ditemui sesebuah hadis yang sahih maka itulah Mazhab saya8221. Di dalam kitab 8220Manaqib Al-Shafi8217i8221, Al-Baihaqi telah menyentuh nama beberapa buah kitab lama (Mazhab Qadim) yang disemak semula oleh Al-Shafi8217i dan diubah sebahagian fatwanya, di antara kitab-kitab itu ialah :- 1. Al-Risalah 2. Kitab al-Siyam 3. Kitab al-Sadaq 4. Kitab al-Hudud 5. Kitab al-Rahn al-Saghir 6. Kitab al-Ijarah 7. Kitab al-Jana8217iz Menurut Al-Baihaqi lagi Al-shafi8217i telah menyuruh supaya dibakar kitab-kitab lamanya yang mana fatwa ijtihadnya telah diubah. Catatan Al-Baihaqi itu menunjukkan bahawa Al-Shafi8217i melarang para sahabatnya meriwayat pendapat-pendapat lamanya yang ditolak kepada orang ramai. Walaupun begitu kita masih menemui pendapat-pendapat itu berkecamuk di sana-sini di dalam kitab-kitab fuqaha8217 mazhabnya samada kitab-kitab yang ditulis fuqaha8217 yang terdahulu atau pun fuqaha8217 yang terkemudian. Kemungkinan hal ini berlaku dengan kerana kitab-kitab lamanya yang diriwayatkan oleh Al-Za8217farani, Al-Karabisi dan lain-lain sudah tersebar dengan luasnya di Iraq dan diketahui umum, terutamanya di kalangan ulama dan mereka yang menerima pendapat-pendapatnya itu tidak mengetahui larangan beliau itu. Para fuqaha8217 itu bukan sahaja mencatat pendapat-pendapat lamanya di dalam penulisan mereka, malah menurut Al-Nawawi ada di antara mereka yang berani mentarjihkan pendapat-pendapat itu apabila mereka mendapatinya disokong oleh hadis-hadis yang sahih. Pentarjihan mereka ini tidak pula dianggap menentangi kehendak Al-Shafi8217i, malahan itulah pendapat mazhabnya yang berdasarkan kepada prinsipnya. 8220Apabila ditemui sesebuah hadis yang sahih maka itulah mazhab saya8221. Tetapi apabila sesuatu pendapat lamanya itu tidak disokong oleh hadis yang sahih kita akan menemui dua sikap di kalangan fuqaha8217 Mazhab Al-Shafi8217i :- Pertamanya. Pendapat itu harus dipilih dan digunakan oleh seseorang mujtahid Mazhab Al-Shafi8217i atas dasar ia adalah pendapat Al-Shafi8217i yang tidak dimansuhkan olehnya, kerana seseorang mujtahid (seperti Al-Shafi8217i) apabila ia mengeluarkan pendapat barumya yang bercanggah dengan pendapat lamanya tidaklah bererti bahawa ia telah menarik pendapat pertamanya, bahkan di dalam masalah itu dianggap mempunyai dua pendapatnya. Keduanya. Tidak harus ia memilih pendapat lama itu. Inilah pendapat jumhur fuqaha8217 Mazhab Al-Shafi8217i kerana pendapat lama dan baru adalah dua pendapatnya yang bertentangan yang mustahil dapat diselaraskan kedua-duanya. Kitab-kitab Mazhab Jadid Di antara kitab-kitab yang beliau hasilkan penulisannya di Mesir atau beliau merencanakannya kepada para sahabatnya di sana ialah :- i. Al-Risalah. Kitab ini telah ditulis buat pertama kalinya sebelum beliau berpindah ke Mesir. ii. Beberapa buah kitab di dalam hukum-hukum furu8217 yang terkandung di dalam kitab 8220Al-Um8221, seperti :- a) Di dalam bab Taharah : 1. Kitab al-Wudu8217 2. Kitab al-Tayammum 3. Kitab al-Taharah 4. Kitab Masalah al-Mani 5. Kitab al-Haid B) Di dalam bab Solah : 6. Kitab Istiqbal al-Qiblah 7. Kitab al-Imamah 8. Kitab al-Jum8217ah 9. Kitab Solat al-Khauf 10. Kitab Solat al-8216Aidain 11. Kitab al-Khusuf 12. Kitab al-Istisqa8217 13. Kitab Solat al-Tatawu8217 14. Al-Hukm fi Tarik al-Solah 15. Kitab al-Jana8217iz 16. Kitab Ghasl al-Mayyit c) Di dalam bab Zakat : 17. Kitab al-Zakah 18. Kitab Zakat Mal al-Yatim 19. Kitab Zakat al-Fitr 20. Kitab Fard al-Zakah 21. Kitab Qasm al-Sadaqat d) Di dalam bab Siyam (Puasa) : 22. Kitab al-Siyam al-Kabir 23. Kitab Saum al-Tatawu8217 24. Kitab al-I8217tikaf e) Di dalam bab Haji : 25. Kitab al-Manasik al-Kabir 26. Mukhtasar al-Haj al-Kabir 27. Mukhtasar al-Haj al-Saghir f) Di dalam bab Mu8217amalat : 28. Kitab al-Buyu8217 29. Kitab al-Sarf 30. Kitab al-Sala m 31. Kitab al-Rahn al-Kabir 32. Kitab al-Rahn al-Saghir 33. Kitab al-Taflis 34. Kitab al-Hajr wa Bulugh al-Saghir 35. Kitab al-Sulh 36. Kitab al-Istihqaq 37. Kitab al-Himalah wa al-Kafalah 38. Kitab al-Himalah wa al-Wakalah wa al-Sharikah 39. Kitab al-Iqrar wa al-Mawahib 40. Kitab al-Iqrar bi al-Hukm al-Zahir 41. Kitab al-Iqrar al-Akh bi Akhihi 42. Kitab al-8216Ariah 43. Kitab al-Ghasb 44. Kitab al-Shaf8217ah g) Di dalam bab Ijarat (Sewa-menyewa) : 45. Kitab al-Ijarah 46. Kitab al-Ausat fi al-Ijarah 47. Kitab al-Kara8217 wa al-Ijarat 48. Ikhtilaf al-Ajir wa al-Musta8217jir 49. Kitab Kara8217 al-Ard 50. Kara8217 al-Dawab 51. Kitab al-Muzara8217ah 52. Kitab al-Musaqah 53. Kitab al-Qirad 54. Kitab 8216Imarat al-Aradin wa Ihya8217 al-Mawat h) Di dalam bab 8216Ataya (Hadiah-menghadiah) : 55. Kitab al-Mawahib 56. Kitab al-Ahbas 57. Kitab al-8216Umra wa al-Ruqba i) Di dalam bab Wasaya (Wasiat) : 58. Kitab al-Wasiat li al-Warith 59. Kitab al-Wasaya fi al-8216Itq 60. Kitab Taghyir al-Wasiah 61 . Kitab Sadaqat al-Hay8217an al-Mayyit 62. Kitab Wasiyat al-Hamil j) Di dalam bab Faraid dan lain-lain : 63. Kitab al-Mawarith 64. Kitab al-Wadi8217ah 65. Kitab al-Luqatah 66. Kitab al-Laqit k) Di dalam bab Nikah : 67. Kitab al-Ta8217rid bi al-Khitbah 68. Kitab Tahrim al-Jam8217i 69. Kitab al-Shighar 70. Kitab al-Sadaq 71. Kitab al-Walimah 72. Kitab al-Qism 73. Kitab Ibahat al-Talaq 74. Kitab al-Raj8217ah 75. Kitab al-Khulu8217 wa al-Nushuz 76. Kitab al-Ila8217 77. Kitab al-Zihar 78. Kitab al-Li8217an 79. Kitab al-8216Adad 80. Kitab al-Istibra8217 81. Kitab al-Rada8217 82. Kitab al-Nafaqat l) Di dalam bab Jirah (Jenayah) : 83. Kitab Jirah al-8216Amd 84. Kitab Jirah al-Khata8217 wa al-Diyat 85. Kitab Istidam al-Safinatain 86. Al-Jinayat 8216ala al-Janin 87. Al-Jinayat 8216ala al-Walad 88. Khata8217 al-Tabib 89. Jinayat al-Mu8217allim 90. Jinayat al-Baitar wa al-Hujjam 91. Kitab al-Qasamah 92. Saul al-Fuhl m) Di dalam bab Hudud : 93. Kitab al-Hudud 94. Kitab al-Qat8217u fi al-Sariqah 95. Qutta8217 al-Tariq 96. Sifat al-Nafy 97. Kitab al-Murtad al-Kabir 98. Kitab al-Murtad al-Saghir 99. Al-Hukm fi al-Sahir 100. Kitab Qital ahl al-Baghy n) Di dalam bab Siar dan Jihad : 101. Kitab al-Jizyah 102. Kitab al-Rad 8216ala Siyar al-Auza8217i 103. Kitab al-Rad 8216ala Siyar al-Waqidi 104. Kitab Qital al-Mushrikin 105. Kitab al-Asara wa al-Ghulul 106. Kitab al-Sabq wa al-Ramy 107. Kitab Qasm al-Fai8217 wa al-Ghanimah o) Di dalam bab At8217imah (Makan-makanan) : 108. Kitab al-Ta8217am wa al-Sharab 109. Kitab al-Dahaya al-Kabir 110. Kitab al-Dahaya al-Saghir 111. Kitab al-Said wa al-Dhabaih 112. Kitab Dhabaih Bani Israil 113. Kitab al-Ashribah p) Di dalam bab Qadaya (Kehakiman) : 114. Kitab Adab al-Qadi 115. Kitab al-Shahadat 116. Kitab al-Qada8217 bi al-Yamin ma8217a al-Shahid 117. Kitab al-Da8217wa wa al-Bayyinat 118. Kitab al-Aqdiah 119. Kitab al-Aiman wa al-Nudhur q) Di dalam bab 8216Itq (Pembebasan) dan lain-lain : 120. Kitab al-8216Itq 121. Kitab al-Qur8217ah 122. Kitab al-Ba hirah wa al-Sa8217ibah 123. Kitab al-Wala8217 wa al-Half 124. Kitab al-Wala8217 al-Saghir 125. Kitab al-Mudabbir 126. Kitab al-Mukatab 127. Kitab 8216Itq Ummahat al-Aulad 128. Kitab al-Shurut Di samping kitab-kitab di atas ada lagi kitab-kitab lain yang disenaraikan oleh al-Baihaqi sebagai kitab-kitab usul, tetapi ia juga mengandungi hukum-hukum furu8217, seperti :- 1. Kitab Ikhtilaf al-Ahadith 2. Kitab Jima8217 al-Ilm 3. Kitab Ibtal al-Istihsan 4. Kitan Ahkam al-Qur8217an 5. Kitab Bayan Fard al-Lah, 8216Azza wa Jalla 6. Kitab Sifat al-Amr wa al-Nahy 7. Kitab Ikhtilaf Malik wa al-Shafi8217i 8. Kitab Ikhtilaf al-8216Iraqiyin 9. Kitab al-Rad 8216ala Muhammad bin al-Hasan 10. Kitab 8216Ali wa 8216Abdullah 11. Kitab Fada8217il Quraysh Ada sebuah lagi kitab al-Shafi8217i yang dihasilkannya dalam Ilmu Fiqah iaitu 8220al-Mabsut8221. Kitab ini diperkenalkan oleh al-Baihaqi dan beliau menamakannya dengan 8220al-Mukhtasar al-Kabir wa al-Manthurat8221, tetapi pada pendapat setengah ulama kemungkinan ia adalah kitab 8220al-Um Diposkan oleh Hamba Allah di 10.55

Комментариев нет:

Отправить комментарий